ema sundari
10208434
4ea10
MASALAH
YANG DIHADAPI DALAM ETIKA BISNIS
Andaikan anda adalah seorang direktur teknik yang harus
menerapkan teknologi baru. Anda tahu teknologi ini diperlukan dapat
meningkatkan efisiensi industri, namun pada saat yang sama juga membuat banyak
pegawai yang setia akan kehilangan pekerjaan, karena teknologi ini hanya
memerlukan sedikit tenaga kerja saja. Bagaimana sikap anda? Dilema moral ini
menunjukkan bahwa masalah etika juga meliputi kehidupan bisnis. Perusahaan
dituntut untuk menetapkan patokan etika yang dapat diserap oleh masyarakat
dalam pengambilan keputusannya. Sedangkan di pihak lain, banyak masyarakat
menganggap etika itu hanya demi kepentingan perusahaan sendiri. Tantangan yang
dihadapi serta kesadaran akan keterbatasan perusahaan dalam memperkirakan dan
mengendalikan setiap keputusannya membuat perusahaan semakin sadar tentang
tantangan etika yang harus dihadapi.
INOVASI,
PERUBAHAN DAN LAPANGAN KERJA
Aspek bisnis yang paling menimbulkan pertanyaan
menyangkut etika adalah inovasi dan perubahan. Sering terjadi tekanan untuk
berubah membuat perusahaan atau masyarakat tidak mempunyai pilihan lain.
Perusahaan harus menanam modal pada mesin dan pabrik baru yang biasanya
menimbulkan masalah karena ketidakcocokan antara keahlian tenaga kerja yang
dimiliki dan yang dibutuhkan oleh teknologi baru. Sedangkan perusahaan yang
mencoba menolak perubahan teknologi biasanya menghadapi ancaman yang cukup
besar sehingga memperkuat alasan perlunya melakukan perubahan. Keuntungan
ekonomis dari inovasi dan perubahan biasanya digunakan sebagai pembenaran yang
utama.
Sayangnya biaya sosial
dari perubahan jarang dibayar oleh para promotor inovasi. Biaya tersebut berupa
hilangnya pekerjaan, perubahan dalam masyarakat, perekonomian, dan lingkungan.
Biaya-biaya ini tak mudah diukur. Tantangan sosial yang paling mendasar berasal
dari masyarakat yang berdiri di luar proses. Dampak teknologi baru bukan
mustahil tak dapat diprediksi. Kewaspadaan dan keterbukaan yang
berkesinambungan merupakan tindakan yang penting dalam usaha perusahaan
memenuhi kewajibannya.
Dampak inovasi dan
perubahan terhadap tenaga kerja menimbulkan banyak masalah dibanding aspek
pembangunan lainnya. Banyak pegawai menganggap inovasi mengecilkan kemampuan
mereka. Hal ini mengubah kondisi pekerjaan serta sangat mengurangi kepuasan
kerja. Perusahaan mempunyai tanggung jawab yang lebih besar untuk menyediakan
lapangan kerja dan menciptakan tenaga kerja yang mampu bekerja dalam masa
perubahan. Termasuk di dalamnya adalah
mendukung, melatih, dan
mengadakan sumber daya untuk menjamin orang-orang yang belum bekerja memiliki
keahlian dan dapat bersaing untuk menghadapi dan mempercepat perubahan.
PASAR
DAN PEMASARAN
Monopoli adalah contoh yang paling ekstrem dari distorsi
dalam pasar. Ada banyak alasan untuk melakukan konsentrasi industri, misal,
meningkatkan kemampuan berkompetisi, memudahkan permodalan, hingga semboyan
“yang terkuat adalah yang menang”. Penyalahgunaan kekuatan pasar melalui
monopoli merupakan perhatian klasik terhadap bagaimana pasar dan pemasaran
dilaksanakan. Kecenderungan untuk berkonsentrasi dan kekuatan nyata dari
perusahaan raksasa harus dilihat secara hati-hati.
Banyak kritik diajukan
pada aspek pemasaran, misal, penyalahgunaan kekuatan pembeli, promosi barang
yang berbahaya, menyatakan nilai yang masih diragukan, atau penyalahgunaan
spesifik lain, seperti iklan yang berdampak buruk bagi anak-anak. Diperlukan
kelompok penekan untuk mengkritik tingkah laku perusahaan. Negara pun dapat
menentukan persyaratan dan standar.
PENGURUS
DAN GAJI DIREKSI
Unsur kepengurusan adalah bagian penting dari agenda
kebijaksanaan perusahaan karena merupakan kewajiban yang nyata dalam
bertanggungjawab terhadap barang dan dana orang lain. Perusahaan wajib
melaksanakan pengurusan manajemen dengan tekun atas semua harta yang
dipertanggungjawabkan pada pemberi tugas. Tugas terutama berada pada pundak
direksi yang diharapkan bertindak loyal, dapat dipercaya, serta ahli dalam
menjalankan tugasnya. Mereka tidak boleh menyalahgunakan posisinya. Mereka
bertanggung jawab pada perusahaan juga undang-undang. Dalam hal ini auditing
memegang peranan penting dalam mempertahankan stabilitas antara kebutuhan
manajer untuk menjalankan tugasnya dan hak pemegang saham untuk mengetahui apa
yang sedang dikerjakan para manajer. Perdebatan mengenai gaji direksi terjadi
karena adanya ketidakadilan dalam proses penentuannya, ruang gerak yang
dimungkinkan bagi direksi, kurang jelasnya hubungan antara kinerja organisasi
dan penggajian, paket-paket tambahan tersembunyi dan kelemahan dalam
pengawasan. Tampaknya gaji para direksi meningkat, sementara tingkat
pertumbuhan pendapatan rata-rata cenderung menurun, dan nilai saham
berfluktuasi. Hal ini menimbulkan kritik dan kesadaran untuk menyoroti kenaikan
gaji para eksekutif senior. Informasi dan pembatasan eksternal merupakan unsur penting
dalam upaya menyelesaikan penyalahgunaan yang terjadi.
TANTANGAN
MULTINASIONAL
Sering terjadi, perusahaan internasional mengambil
tindakan yang tak dapat diterima secara lokal. Banyak pertanyaan mendasar bagi
perusahaan multinasional, seperti kemungkinan masuknya nilai moral budaya ke
budaya masyarakat lain, atau kemungkinan perusahaan mengkesploitasi
lubang-lubang perundang-undangan dalam sebuah negara demi kepentingan mereka.
Dalam prakteknya, perusahaan internasional mempengaruhi perkembangan ekonomi
sosial masyarakat suatu negara. Mereka dapat mensukseskan aspirasi negara atau
justru malah membuat frustasi dengan menghambat tujuan nasional. Hal ini
meningkatkan kewajiban bagi perorangan maupun industri untuk melaksanakan
aturan kode etik secara internal maupun eksternal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar