Selasa, 08 Maret 2011

KLKP (tugas 1)


Nama                   : Ema Sundari
Kelas                    : 3EA10
NPM                    : 10208434
Mata Kuliah        : Komputer Lembaga Keuangan Perbankan (KLKP)

KOMPUTER LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN
ALIRAN KEUNGAN DUNIA
Pendahuluan
Sebuah pusat keuangan internasional adalah sebutan umum yang menunjukkan sebuah kota sebagai peserta berpengaruh dalam pasar keuangan internasional untuk perdagangan aset lintas negara. Sebuah pusat perdagangan internasional (kadang disingkat IFC untuk international financial centre) setidaknya memiliki sebuah bursa saham berpengaruh dan pasar keuangan lainnya, juga memberi pengaruh besar terhadap bank internasional.
Dalam sejarahnya kegiatan perbankan dikenal mulai dari zaman Babilonia. Kegiatan perbakan ini kemudian dikembangkan ke zaman Yunani kuno serta zaman Romawi. Pada saat itu kegiatan utama bank adalah sebagai tempat menukar uang oleh para pedagang.
Seiring dengan perkembangan dunia, maka perkembangan perbankan pun semakin pesat. Hal ini disebabkan karena perkembangan dunia perbankan tidak terlepas dari perkembangan perdagangan. Perkembangan perdagangan yang semulanya hanya berkembang di daratan Eropa akhirnya menyebar ke Asia Barat. Bank-bank yang sudah terkenal pada saat itu di benua Eropa asdalah Bank Venesia tahun 1171, kemudian menyusul Bank of Genoa dan Bank of Barcelona tahun 1320. Sebaliknya perkembangan perbankan di daratan Inggris baru di mulai pada abad ke-16. Namun karena negar-negara eropa seperti Inggris, Prancis, Belanda, Spanyol atau Portugis begitu aktif mencari daerah perdagangan yang kemudian menjadi daerah jajahan, maka perkembangan pebankan pun ikut dibawa kenegara jajahannya.
Bagi masyarakat yanh hidup di negar-negara maju, seperti di Eropa, Amerika dan Jepang, mendengar kata bank sudah bukan merupakan barang yang asing. Bank sudah merupakan mitra dalam rangka memenuhi semua kebutuhan keungan mereka. Bank dijadikan sebagai tempat untuk melakukan berbagai transaksi yang berhubungan dengan keungan seperti, tempat mengamankan uang, melakukan investasi, pengiriman uang, melakukan pembayaran atau melakukan penagihan.




Isi
Pengertian Bank
Menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Dalam praktiknya bank dibagi dalam bebrapa jenis. Jika ditinjau dari segi fungsinya bank dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu:
·         Bank Sentral
Bank Sentral merupakan bank yang mengatur berbagai kegiatan yang berkaitan dengan dunia perbankan dan dunia keungan di suatu negara. Fungsinya adalah sebagai mengatur peredaran keungan negara.
·         Bank Umum
Bank Umum merupakan bank yang bertugas melayani seluruh jasa-jasa perbankan dan melayani segenap lapisan masyarakat, baik masyarakat peroranagn maupun lembaga-lembaga lainnya.
·         Bank Perkreditan Rakyat
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) merupakan bank yang khusus melayani masyarakat kecil dikecamatan dan pedesaan.
Motif utama mempunyai uang menurut Keynes :
1.      Transaksi
2.      Berjaga-jaga / Precontionary
3.      Spekulasi

Capita Gain
Keuntungan Modal (dalam bahasa Inggris Capital gain) adalah suatu keuntungan atau laba yang diperoleh dari investasi dalam surat berharga atau efek, seperti saham, obligasi atau dalam bidang properti, dimana nilainya melebihi harga pembelian. Selisih antara harga jual yang lebih tinggi dan harga pembelian yang lebih rendah, menghasilkan keuntungan finansial bagi investor tersebut.[1] Kebalikannya, kerugian modal terjadi jika surat berharga atau properti tersebut dijual dengan harga lebih rendah dari harga pembelianya.
Keuntungan modal dapat mangacu pada "pendapatan investasi" yang timbul dalam kaitannya dengan investasi yang dilakukan dalam bidang properti, aset keuangan (surat berharga) seperti saham atau obligasi dan produk turunannya serta aset tidak berwujud seperti “goodwill”.
Banyak negara yang mengenakan pajak bagi keuntungan modal yang dihasilkan oleh perorangan (individu) atau badan (perusahaan), meskipun keringanan (insentif pajak) mungkin dapat dilakukan untuk pengecualian pajak bagi keuntungan modal; dalam kaitannya untuk memberikan insentif bagi para pengusaha atau sebagai kompensasi terhadap inflasi.
Di Indonesia, Bursa Efek Indonesia langsung mengenakan PPH Final atas penjualan saham dan atau obligasi pada setiap transaksi penjualan, yang dipotong secara langsung oleh perusahaan perantara pedagang efek q.q. Penyelenggara Bursa Efek. Besarnya pajak penjualan saham dan atau obligasi tersebut adalah 0.01% dari nilai transaksi.

Bursa Efek Indonesia
Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange (IDX)) merupakan bursa hasil penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya (BES). Demi efektivitas operasional dan transaksi, Pemerintah memutuskan untuk menggabung Bursa Efek Jakarta sebagai pasar saham dengan Bursa Efek Surabaya sebagai pasar obligasi dan derivatif. Bursa hasil penggabungan ini mulai beroperasi pada 1 Desember 2007.
BEI menggunakan sistem perdagangan bernama Jakarta Automated Trading System (JATS) sejak 22 Mei 1995, menggantikan sistem manual yang digunakan sebelumnya.[4] Sejak 2 Maret 2009 sistem JATS ini sendiri telah digantikan dengan sistem baru bernama JATS-NextG yang disediakan OMX.
Dalam melakukan peminjaman uang kita harus mempunya 2 kaidah atau sering disebut Double Coincidence (dua kebetulan yang sama atau saling membantu):
1.      Saling kenal atau dapat dipercaya
2.      Tersedia
Hal ini terjadi sebelum lembaga keuangan dikenal oleh masyarakat luas.
Dalam pergerakan kondisi aliran keuangan dunia bisa digambarkan kurang lebih seperti gambar dibawah ini:


Keterangan dari Pola diatas:
Di dalam perekonomian kita akan mengalami Surplus dan Minus. Seseorang yang mengalami Surplus maka ia akan mempunyai keinginan untuk menyimpan uangnya pada bank. Dan seseorang yang mengalami Minus ia akan meminjam modal ke pada bank.
Seperti halnya pada gambar diatas, seseorang yang mengalami surplus memilih untuk menyimpan uangnya pada BANK SRI, karena jika ia menyimpan uangnya pada BANK SRI ia akan memperoleh bungan sebesar 5%.
Sedangkan sesorang yang mengalami minus ia akan lebih memilih meminjam modal kepada BANK SRI, dan akan dikenakan bunga yang harus dibayar sebesar 7%.
Bagi seseorang yang meminjam dana kepada bank akan menanggung bunga yang harus dibayar lebih besar dibanding seseorang yang menabung pada BANK SRI ( > ), mengapa demikian? semua itu dikarenakan 7% bunga yang dibayar kepada peminjam akan digunakan sebagai 5% diberikan kepada menabung dan 2% sebagai keuntungan bank.
Sebagai contoh seseoang yang mengalami minus “B”, ia meminjam dana kepada BANK SRI sebesar Rp. 10.000.000 . Antara pihak BNAK SRI dan peminjam telah terjadi kesepakatan. Setelah terjadi kesepakatan BANK SRI mengasuransikan si peminjam “B” kepada PT ASURANSI A, hal tersebut dilakukan jika sewaktu waktu peminjam akan megalami kebangkrutan. Sebelumnya pihak BANK SRI harus membayar premi (iuran awal dalam asuransi) sebesar Rp. 10 , dikarenakan BANK SRI mengasuransikan semua pinjaman si “B”.
Ternyata PT ASURANSI A tidak sanggup untuk menanggung semua asuransi yang diajukan oleh pihak bank.PT ASURANSI A hanya sanggup menanggung sebesar Rp. 2.500.000 dan premi Rp. 25. Oleh karena itu ASURANSI A melakukan kerjasama kepada PT ASURANSI B. ASURANSI B pun bersedia menanggung sisa asuransi tersebut sebesar Rp. 7.500.000 dan mendapatkan premi Rp. 75. Hal tersebut biasa dikenal dengan Reasuransi.
Setelah dipertimbangkan kembali ternyata PT ASURANSI B tidak ingin menaggung biaya asuransi tersebut sebesar itu. Dan ASURANSI B melakukan kerjasama lagi kepada PT ASURANSI C.  ASURANSI B hanya ingin menanggung sebesar Rp. 3.000.000 dan premi Rp. 3. Sedangkan ASURANSI C mendapat jatah sebesar Rp. 4.500.000 dan premi Rp. 45. Dan kegiatan tersebut diberhentikan pada PT ASURANSI C, kegiatan terakhir tersebut biasa dikenal dengan Retrucessi.
PT ASURANSI C kurang merasa puas dengan keadaan yang sekarang sehingga ASURANSI C membuat sebuah PT yang diberinama PT ZKY. Setelah PT ZKY cukup berjalan lama ia membeli sebuah PT, yang diberi nama PT CLBK. PT CLBK mempunyai tugas memberi informasi adanya penjualan saham yang dilakukan oleh PT lain. Sehingga PT ZKY lebih cepat memperoleh informasi untuk memperoleh saham tersebut. Kegiatan terakhir PT CLBK adalah mengarahkan semuanya kepada BEI.
Begitu pula dengan BANK SRI, karena kurang puasnya dengan keadaan saat ini BANK SRI membuat atau mengajak sebuah PT yang dinamakan PT TD. PT TD pun juga ikut membuat sebuah PT yang dinamakan PT FOP. Tugas PT TD terhadap PT FOP adalah mencari nasabah yang mempunyai uang untuk bergabung kedalam PT FOP yaitu sebagai pengguna kartu kredit.


Yang dimaksut capital gain sebagai contoh:
Tgl 23/02/2011 PT UNILEVER mempunyai saham sebesar  Rp. 10.000/ lot
Tgl 24/02/2011 PT UNILEVER mempunyai saham sebesar  Rp. 15.000/ lot
Lalu saham tertanggal 23/02/2011 dijual ke BEI pada tanggal 24/02/2011 sehingga PT UNILEVER akan memperoleh keuntungan sebesar Rp. 5000/ lot.
Direct Transaction = transaksi langsung
Asuransi = untuk mengganti kerugian
Premi = iuran awal dalam asuransi
Uang pertanggungan : sebagai contoh Rp. 10.000.000 uang yang dipinjam ke bank yang ditanggung oleh asuransi.
SIMPULAN
Adanya sistem keuangan global mempunyai nilai lebih dalam perkembangan perbankan. Dan dapat memberikan keuntungan yang cukup banyak pada pihak bank maupun masyarakat yang memiliki hubungan dengan keuangan perbankan. Karena dengan adanya keuangan global semua transaksi dapat dijangkau dengan mudah dan cepat. Dan dapat mengetahui sistem keungan dunia secara luas.
                 
Daftar Pustaka
Sawitri Peni, Hartanto Eko, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Universitas Gunadarma, Jakarta, 2007.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar