Kamis, 17 Maret 2011

KLKP (tugas 3)


Nama                   : Ema Sundari
Kelas                    : 3EA10
NPM                    : 10208434
Mata Kuliah        : Komputer Lembaga Keuangan Perbankan (KLKP)

BUNGA PADA BANK
Pendahuluan

Ketika membuka rekening tabungan, ada baiknya anda memahami cara menghitung bunga tabungan, karena metode perhitungan yang berbeda akan menghasilkan jumlah bunga tabungan yang berbeda pula. Dengan mengetahui cara perhitungan bunga tabungan, Anda dapat memperhitungkan berapa saldo minimum tabungan yang harus anda pelihara agar pokok simpanan tidak terpotong oleh biaya administrasi bank.
Bunga Bank adalah tambahan yang dikenakan untuk transaksi pinjaman uang yang diperhitungkan dari pokok pinjaman tanpa mempertimbangkan pemanfaatan / hasil pokok tersebut, berdasarkan tempo waktu dan diperhitungkan secara pasti dimuka berdasarkan persentase yang ditentukan oleh pihakyang memberikan pinjaman.

Isi

Metode Perhitungan Bunga
Secara umum ada 3 metode perhitungan bunga tabungan yaitu: berdasarkan saldo terendah, saldo rata-rata dan saldo harian.
Beberapa bank menerapkan jumlah hari dalam 1 tahun 365 hari, namun ada pula yang menerapkan jumlah hari bunga 360 hari. Untuk memudahkan Anda memahami perhitungan bunga diatas, mari kita lakukan sebuah ilustrasi rekening tabungan sebagai berikut:
Misalkan Anda membuka tabungan pada tanggal 1 Juni dengan setoran awal Rp 1.000.000,00 kemudian Anda melakukan penyetoran dan penarikan selama bulan Juni sebagai berikut:
Tgl Setor Tarik Saldo
Tgl
Setor
Tarik
Saldo
1
1.000.000

1.000.000
5
5.000.000

6.000.000
6

500.000
6.500.000
10
2.500.000

8.000.000
20

1.000.000
7.000.000
25
10.000.000

17.000.000
30

2.000.000
15.000.000

Bunga yang akan Anda peroleh ditentukan oleh cara perhitungan bunga yang dilakukan bank. Besarnya bunga tabungan berdasarkan tiga metode perhitungan dapat dilihat dibawah ini.

Metode Perhitungan Bunga Berdasarkan Saldo Terendah
Pada metode ini, bunga dalam satu bulan dihitung berdasarkan saldo terendah dalam bulan tersebut.
Bunga dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Bunga = ST x i
ST = saldo terendah, i= suku bunga tabungan pertahun, t = jumlah hari dalam 1 bulan, 365 = jumlah hari dalam 1 tahun. Misalkan suku bunga yang berlaku adalah 5% pa (per annum).
Karena saldo terendah dalam bulan Juni adalah Rp.1.000.000,00, maka perhitungan bunga adalah sebagai berikut:
Bunga bulan Juni = Rp. 1 juta x 5 % x 30/365  = Rp. 4.109,59

Metode Perhitungan Bunga Berdasarkan Saldo Rata-rata
Pada metode ini, bunga dalam satu bulan dihitung berdasarkan saldo rata-rata dalam bulan berjalan. Saldo rata-rata dihitung berdasarkan jumlah saldo akhir tabungan setiap hari dalam bulan berjalan, dibagi dengan jumlah hari dalam bulan tersebut.
Bunga = SRH x i x t/365 .
SRH = Saldo rata-rata harian, i = suku bunga tabungan pertahun, t = jumlah hari dalam bulan berjalan.
Misalkan bunga tabungan yang berlaku adalah sebagai berikut:
Saldo dibawah Rp.5 juta, bunga = 3% pa
Saldo 5 juta keatas, bunga = 5 % pa
Maka SRH tabungan Anda adalah sebagai berikut:
[ (Rp.1 juta x 4 hari) + (Rp.6 juta x 1 hari) + (Rp.5,5 juta x 4 hari ) + (Rp.8 juta x 10 hari) + (Rp.7 juta x 5 hari) + (Rp.17 juta x 5 hari) + (Rp.15 juta x 1 hari) ] / 30 = Rp.8.233.333,00
Karena SRH Anda diatas Rp.5 juta, maka Anda berhak atas suku bunga 5%, sehingga bunga yang akan Anda terima adalah sebagai berikut:
Bunga Juni = Rp.8.233.333,00 x 5% x 30/365 = Rp. 33.835,62

Metode Perhitungan Bunga Berdasarkan Saldo Harian
Pada metode ini bunga dihitung dari saldo harian. Bunga tabungan dalam bulan berjalan dihitung dengan menjumlahkan hasil perhitungan bunga setiap harinya.
Misalkan bunga tabungan yang berlaku adalah sebagai berikut :
Saldo dibawah Rp.5 juta, bunga = 3% pa
Saldo Rp.5 juta ke atas, bunga = 5% pa
Cara perhitungan bunga:
Tgl 1 : Rp.1 Juta x 3 % x 1/365 = 82,19
Tgl 2 : Rp.1 Juta x 3 % x 1/365 = 82,19
Tgl 3 : Rp.1 Juta x 3 % x 1/365 = 82,19
Tgl 4 : Rp.1 Juta x 3 % x 1/365 = 82,19
Tgl 5 : Rp.6 juta x 5 % x 1/365 = 821,92 dan seterusnya.
Berdasarkan cara perhitungan diatas, bunga tabungan Anda selama bulan Juni adalah Rp.33.616,44
Hal-hal yang perlu diperhatikan
• Sebelum Anda menabung, tanyakan metode perhitungan bunga yang diberlakukan oleh bank tersebut.
• Suku bunga tabungan dapat berubah sewaktuwaktu, karena itu suku bunga ini disebut suku bunga mengambang atau floating rate.
• Beberapa bank menetapkan suku bunga tabungan tetap untuk jangka waktu tertentu (fixed rate).
• Atas bunga tabungan yang diperoleh akan dikenakan pajak sesuai ketentuan berlaku.

Menghitung Bunga Deposito
Misalnya Anda menempatkan uang Anda dalam bentuk deposito sebesar Rp 10 juta dengan suku bunga 10% per tahun. Ingat pajak 20% jika uang Anda lebih dari Rp 7,5 juta! Berarti bunga bersih Anda setelah dipotong pajak adalah 8% per tahun.

Nah, untuk menghitung jumlah bunga yang akan Anda terima adalah begini:
BUNGA KOTOR per tahun = nominal uang Anda X suku bunga
BUNGA BERSIH per tahun = bunga kotor - (tingkat pajak X bunga kotor)
BUNGA BERSIH per bulan = (bunga bersih per tahun / 365) X jumlah hari dalam bulan berjalan


Contoh kasus:
BUNGA KOTOR per tahun = 10.000.000 X 10% = 1.000.000
BUNGA BERSIH per tahun = 1.000.000 - (20% X 1.000.000) = 800.000

Jika bulan berjalan adalah bulan Oktober yang berjumlah 31 hari, maka bunga Anda untuk bulan Oktober adalah:
800.000 / 365 X 31 = 67.945
Dimana 365 adalah jumlah hari dalam 1 tahun yang akan menjadi pembagi.

Bunga Flat
Rumus:
total Bunga
=
P x I x N
bunga perbulan
=
total bunga / B
besar angsuran
=
(P + total bunga) / B
  • P : Pokok kredit
  • I : Suku bunga per tahun
  • N : Jangka waktu kredit dalam satuan tahun
  • B : Jangka waktu kredit dalam satuan bulan
Perhitungan:
Total Bunga
=
Rp 12.000.000×0,06×1
=
Rp 720.000
Bunga per BUlan
=
Rp 720.000 : 12 = Rp 60.000


Besar Angsuran
=
(Rp 12.000.000+Rp 720.000 ) / 12
=
Rp 1.060.000

Bunga Efektif
Rumus : Bunga per Bulan = SA x I/12
  • SA : Saldo Akhir Periode
  • I : Suku bunga per tahun
Perhitungan:
Bunga bulan pertama
=
Rp 12.000.000×12%/12
=
Rp 120.000
Angsuran pokok tiap bulan
=
Rp 12.000.000/12
=
Rp 1.000.000

Bunga Anuitas
Rumus : Angsuran Bulanan = P x I/12 x 1/(1-(1+i/12)m)
  • P : PokokKredit
  • I : Suku bunga per tahun
  • m : Jumlah periode pembayaran (bulan)
Perhitungan:
Angsuran bulanan
=
Rp 12.000.000×12%/12×1/1-(1/(1+12%/12)12 )

=
Rp 1.066.183,519

Simpulan
Berdasar perhitungan teoritis & realitas dilapangan, suku bunga bisa berbeda satu dengan yang lain. dengan bunga mengambang, bunga pinjaman dan angsuran Anda akan lebih mudah naik daripada turun. Fenomena penyesuaian cenderung ke satu arah seperti ini sebenarnya tidak hanya terjadi pada suku bunga. Harga juga sama, dan disebut ratchet effect. Kita alami bersama kalau harga angkutan dan barang-barang kebutuhan hidup dinaikkan pengusaha dan pedagangnya ketika harga BBM naik tahun lalu.
Dengan mengetahui cara menghitung bunga pada bank, kita dapat memilih bank yang dapat memberi bunga berdasarkan keinginan kita.

Daftar Pustaka



Tidak ada komentar:

Posting Komentar